Dapat dikatakan bahwa tidak ada sesuatu bangsa yang keseniannya selalu tetap murni, terlepas sama sekali dari pengaruh kesenian bangsa lain, karena diketahui tidak ada suatu bangsapun yang sama sekali terpisah dari bangsa-bangsa lain didunia ini. Tetapi dengan adanya akulturasi tidak berarti bahwa kesenian bangsa-bangsa itu akan menjadi sama.
Pada awalnya kebudayaan Indonesia zaman purbakala berkisar pada pengaruh Tiongkok. Ketika agama Hindu dan Buddha tersebar, terutama di Jawa dan Sumatera, kebudayaan Indonesia berkisar pada pengaruh India. Lalu ketika agama Islam tersebar pula keseluruh pelosok, tonggak-tonggak Tiongkok dan India berbaur lagi dengan pengaruh Arab. Akhirnya terdapat corak musik seperti yang kita miliki sekarang ini. Bila dicermati lagu-lagu berasal dari daerah pesisir timur Sumatera dan pesisir utara Jawa, niscaya menghasilkan bunyi melodi yang khas Tiongkok terutama pada lagu Jali-jali atau Lenggang Kangkung. Melodi kedua lagu ini berakar pada musik Tiongkok. Kemudian pada lagu-lagu melayu akan mendengar juga bunyi gendang yang khas, irama demikian berasal dari India. Di India gendang itu disebut tabla. Dari India tabla dibawa sampai ke Arab melalui Persia, Irak dan Palestina.
Kategori budaya musik Indonesia menurut pengamatan penulis tentang keanekaragaman budaya peta musik Indonesia. Analisis bisa diamati melalui pendekatan historis, seperti halnya pada kehidupan kesenian yang lain. Budaya musik Indonesia tidak mungkin hanya dilihat dari segi teknis dan analisis musiknya saja, tanpa melihat fenomena dibalik kehidupan budaya masyarakat pendukungnya.
Dari sisi lain justru situasi di Indonesia barangkali paling unik diseluruh dunia, karena adanya keanekaragaman budaya etnis yang tumbuh dan berkembang di kepulauan nusantara. Karena pada dasarnya musik masyarakat etnis di Indonesia merupakan hasil akulturasi dan persilangan dari budaya lokal dengan kebudayaan asing (hybird) melalui budaya Hindu, Budha, Islam, dan Barat. Contohnya ketika musik Keroncong dan musik Dangdut kita klaim sebagai musik Indonesia, ternyata disitu ada unsur budaya asing.
Sebelum kemajuam ilmu pengetahuan masyarakat hanya dapat menikmati musik dipanggung, digedung-gedung pertunjukan atau tempat keramaian. Sejak permulaan abad kemajuan musik industri menyebabkan masyarakat dapat menikmati musik dirumah sendiri melalui radio, televisi, rekaman kaset, piringan hitam, cd, vcd, dvd, dan dapat pula memilih musik apa yang digemari sambil duduk dalam suasana santai, berbaring dan sambil bekerja. Karena musik merupakan kebutuhan kehidupan manusia sebagai santapan rohani kegiatan upacara maupun sarana hiburan.
Jumat, 18 November 2016
Ragam Budaya Indonesia
Diposting oleh
ghibrandlesson.blogspot.com
di
07.46
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar